đź•— Source: Humas | đź“ś Editor: Oly Nurmansyah
UNPAK – PSM (Paduan Suara Mahasiswa) Gita Simfoni Pakuan meraih 2 Gold Medal Penabur International Choir Festival yang diselenggarakan pada 13-14 September 2024. Ajang kompetisi paduan suara berskala international ini digelar di Jakarta Kelapa Gading.
PSM Gita Simfoni Pakuan berhasil meraih Gold Medal level 1 kategori “Music of Religion” dengan nilai 82.92 dan Gold Medal level 1 kategori “Folklore” dengan nilai 83.86 yang diadakan oleh BPK Penabur Jakarta.
Pada kesempatan kali ini, PSM Gita Simfoni Pakuan berhasil meningkatkan prestasi dalam kompetisi serupa.Sebelumnya, PSM Gita Simfoni Pakuan mendapatkan 1st Place Gold Medal dalam kategori Virtual Mixed Youth Choir Category pada Penabur International Choir Festival 2022.
Penabur International Choir Festival (PICF) adalah sebuah acara dengan menjalin persahabatan dan meningkatkan disiplin yang dikemas dalam kompetisi paduan suara
bertemakan “Enhance Your Well-Being Through Choral Singing”.
PSM Gita Simfoni Pakuan membangun persiapan selama 6 bulan dan mengadakan Konser Pra Kompetisi “Samgitara” pada tanggal 31 Agustus 2024, yang menjadi salah satu rangkaian proses menuju Penabur International Choir Festival 2024.
Kompetisi PICF terdiri dua kategori yaitu, School Category (terbagi menjadi 4 kategori) dan General Category (terbagi menjadi 11 kategori).
Adapun PICF melibatkan juri berpengalaman dalam bidang Paduan Suara, diantaranya; Avip Priatna, Ragnar Rasmussen, Ivan Yohan, Brady R. Allred, Ken Steven, Darius Lim, Agustinus Bambang Jusana, Jessica Amadea, Aning Katamsi, Andre Van Der Merwe, Ursa Lah.
Ketua PICF 2024 Purnomo Sigit mengatakan “Festival kali ini diikuti oleh 5.038 peserta Indonesia terdiri dari 12 provinsi dan dari Filipina” diantaranya dari Sumatera Utara, Lampung, Banten, Daerah Khusus Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara yang kemudian di lombakan pada tanggal 9-14 September 2024.
Tidak hanya pengalaman, namun ilmu yang bermanfaat juga didapatkan melalui kompetisi ini.
“Kami mengundang juri dari berbagai belahan negara agar para peserta dapat berkenalan sekaligus menimba ilmu dengan tokoh-tokoh paduan suara tersebut. Di sisi lain, tentunya Secara tidak langsung PICF turut memperkenalkan Indonesia kepada dunia, sebagai salah satu negara dengan tradisi paduan suara yang kuat dengan kebudayaannya,” ungkap Avip Priatna.
