Outcome-Based Education Tingkatkan Kualitas Pendidikan Berbasis Outcome
🕗 Source: Humas | 📜 Editor: Oly Nurmansyah
"Permendiktisaintek No.39 Tahun 2025 menjadi dasar kuat penerapan Outcome-Based Education di perguruan tinggi."
UNPAK — Rektor Universitas Pakuan (Unpak), Prof. Didik Notosudjono, membuka secara resmi Sosialisasi Aplikasi Baru dan Workshop Outcome-Based Education (OBE) yang digelar di Graha Pakuan Siliwangi (GPS), Lantai 10, Sabtu, 6 September 2025.
Dalam sambutannya, Prof. Didik menekankan pentingnya penguatan kualitas pendidikan untuk menjawab tuntutan akreditasi nasional maupun internasional, serta memastikan lulusan Unpak memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan global.
“Workshop pada pagi hari ini merupakan bagian dari program akademik untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di lingkungan kita, khususnya dalam menjawab tuntutan akreditasi nasional maupun internasional, serta memastikan lulusan Unpak memiliki kompetensi yang relevan dengan tuntutan global, sejalan dengan Permendiktisaintek No.39 Tahun 2025,” ujarnya.
Menurut Prof. Didik, perkembangan teknologi dan inovasi yang begitu pesat menimbulkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di dunia kerja.
Perguruan tinggi dituntut mampu menjembatani kesenjangan tersebut melalui strategi pendidikan abad 21.
Salah satu pendekatan yang dianggap tepat adalah Outcome-Based Education (OBE), yaitu sistem pendidikan yang berfokus pada hasil belajar (outcome) bukan sekadar materi yang disampaikan.
“OBE mengukur hasil pembelajaran dan memungkinkan mahasiswa mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka pada level global. OBE menekankan proses pembelajaran yang inovatif, interaktif, dan efektif,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan lulusan sangat ditentukan oleh kualitas proses pembelajaran. Dengan penerapan OBE, dosen dituntut lebih kreatif dalam menyiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, Unpak menghadirkan aplikasi pendukung yang memudahkan dosen dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis OBE.
“Melalui sosialisasi aplikasi ini, saya berharap semua dosen pada program studi dapat menggunakan kurikulum OBE. OBE menjadi ruang diskusi dan refleksi bersama dalam menyusun strategi penguatan implementasi OBE yang kontekstual dan aplikatif di lingkungan Universitas Pakuan,” tutur Prof. Didik menutup sambutannya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana sekaligus Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Eri Sarimanah, menegaskan pentingnya penyamaan persepsi dalam penerapan aplikasi baru kurikulum OBE di seluruh program studi.
“Kegiatan hari ini penting dilakukan sebelum mengawali perkuliahan semester ganjil tahun 2025–2026. Dengan aplikasi baru, dan beberapa inovasi akan lebih memudahkan dosen dalam mengimplementasikan pendekatan OBE.
Karena itu, perlu kiranya kita semua berkumpul jajaran vivitas akademik dari mulai warek, Dekan, Wadek Akademik, Kaprodi dan Satgas OBE. Dengan begitu, penyelenggaraan perkuliahan di Unpak sudah berbasis pada pendekatan kurikulum OBE, dudukung dengan aplikasi baru yang hari ini digulirkan ungkapnya.
Prof. Eri menjelaskan, turunnya Permendiktisaintek No.39 Tahun 2025 menjadi tantangan besar agar PT dapat menjaga mutu akademik untuk menembus standar global meningkatkan daya saing internasional. Regulasi tersebut menekankan pentingnya mutu akademik berbasis OBE yang harus dijalankan setiap program studi.
“Setiap prodi perlu benar-benar memberdayakan Unit Penjaminan Mutu Program Studi (UPMPS). UPMPS ini harus dioptimalkan karena setiap semester wajib melakukan monitoring dan evaluasi, dengan pelaporan langsung kepada PDDIKTI. UPMPS sejatinya memang setiap prodi satu UPMPS seperti yang selama ini dilakukan di prodi masing-masing. UPMPS mengawal, menjaga mutu akademik di setiap prodinya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dengan aplikasi baru akan lebih terlihat berapa persen keterukuran CPL dan CPMK, keterukuran pencapaian IKU 7, ini akan dengan mudah terlihat berapa banyak perkuliahan yang menggunakan metode pembelajaran PBL, case method, atau pembelajaran project based learning,” tegas Prof. Eri.

Berita Terkait
-
PKBN 2025 Unpak: Bangun Karakter Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045
September 14, 2025 -
Outcome-Based Education Tingkatkan Kualitas Pendidikan Berbasis Outcome
September 14, 2025 -
Kenangan Manis di Perpustakaan: Foto Buku Tahunan Kelas 4/XIII SMAKBO
September 14, 2025