📚 FISIB Universitas Pakuan Gelar Bedah Buku “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari

📚 FISIB Universitas Pakuan Gelar Bedah Buku “Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari

Mengangkat Tema: Perempuan Merawat Sastra, Budaya, Tari, dan Bahasa

🕗 Source: Perpustakaan Pusat | 📜 Editor: Muhtada Khoyrudin

“Melalui kisah Ronggeng Dukuh Paruk, kita belajar bahwa perempuan memiliki peran penting dalam merawat warisan sastra, budaya, tari, dan bahasa. Dari merekalah nilai-nilai luhur itu terus hidup dan memberi makna bagi generasi berikutnya.”

“Melalui kisah Ronggeng Dukuh Paruk, kita belajar bahwa perempuan memiliki peran penting dalam merawat warisan sastra, budaya, tari, dan bahasa. Dari merekalah nilai-nilai luhur itu terus hidup dan memberi makna bagi generasi berikutnya.”

Bogor, 14 Oktober 2025 — Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku “Ronggeng Dukuh Paruk” karya sastrawan terkenal Ahmad Tohari, bertempat di Aula Mashudi, Gedung FISIB Lantai 3. Kegiatan yang mengusung tema “Perempuan Merawat Sastra, Budaya, Tari, dan Bahasa” ini berlangsung pada Selasa, 14 Oktober 2025, pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

Acara ini menghadirkan Naning Pranoto, M.A. sebagai narasumber, seorang penulis dan pemerhati sastra Indonesia yang telah lama berkecimpung dalam dunia literasi, serta dimoderatori oleh Agatha Trisari S., M.Hum.

Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk mendalami nilai-nilai budaya, keindahan bahasa, serta peran perempuan dalam karya sastra Indonesia melalui novel Ronggeng Dukuh Paruk. Karya tersebut dianggap sebagai salah satu karya sastra klasik yang tidak hanya menampilkan kisah kehidupan masyarakat pedesaan, tetapi juga menggambarkan kekuatan perempuan dalam menjaga warisan budaya, seni tari, dan bahasa daerah.

Melalui kegiatan ini, FISIB Universitas Pakuan berupaya menumbuhkan apresiasi terhadap karya sastra Indonesia sekaligus memperkuat semangat pelestarian budaya lokal di kalangan mahasiswa. Selain sebagai ajang akademik, kegiatan ini juga menjadi ruang dialog dan refleksi mengenai pentingnya peran sastra dalam memahami nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan bangsa.

Kegiatan bedah buku ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa dan pecinta sastra. Diharapkan, acara seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memperkaya wawasan literasi, memperkuat identitas budaya, dan menumbuhkan kecintaan terhadap sastra Indonesia di lingkungan kampus.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *